MANUSIA
DAN PENDERITAAN
Pengertian Manusia Dan Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita yang
artinya menahan atau menanggung.derita itu artinya menangung atau merasakan
sesuatu atau keadaan yang tidak menyenangkan.penderitaan itu bisa brupa lahir
maupun batin.keduanya termasuk penderitaan yang keluh kesah seperti
kepanasan,kelaparan,kehausan.dan lain - lain
kemudian shakespheare banyak menghasikan karya tentang penderitaan,antara lain dalam karyanya banyak mengungkapkan penderitaan batin yang di alami para pelakunya.dalam cerita romeo and julliet,shakespheare ingin mengkomunikasikan penderitaan batin dan remaja yang sedang di landa cinta .betapa terharu dan pilu hati pembaca atau penonton(film) menyaksikan ke tragisan kedua pasangan itu yang akhirnya berakhir dengan kematian.dini ita bisa merasakan penderitaan - penderitaan yang terjadi pada kedua pasangan itu yang sedang bercinta akan tetapi penderitaan datang tak mengenal waktu.
pada waktu jaman nabi muhammad saw,beliau merasa betapa pedihnya penderitaan yan terjadi,namun penderitaan itu harus isa di hadapi oleh beliau.kita harus mengikuti beliau karena tak selamanya penderitaan itu kekal,dan setiap ada penderitaan pasti ada jalan untuk melepaskan penderitaan itu.dan pada waktu kcil beliau merasakan pendeitaan yang tak ada habisnya,beliau di tinggal meninggal oleh ayah dan ibunya kemudian beliau di asuh oleh pamannya.setelah itu pamannya juga meninggal dunia.jadi penderitaan itu adalah sesuatu yang tidak kita harapkan terjadi.
namun ada juga penderitaan yang di sebabkan karena akibat dari perbuatan orang itu sendiri,karena orang tersebut tidak menggunakan persepsinya.namun tah hanya persepsi tetapi melainkan orang tersebut tidak bisa menentuan progres ke depannya tetapi melainkan orang tersebut menderita karena adanya regresi(kemunduran).misalnya : orang tersebut bisa menderita miskin,kemiskinan nya itu di sebabkan karena tidak mau berusaha dan hanya bisanya berangan - angan.
ada berbagai macam penderitaan,yaitu :
kemudian shakespheare banyak menghasikan karya tentang penderitaan,antara lain dalam karyanya banyak mengungkapkan penderitaan batin yang di alami para pelakunya.dalam cerita romeo and julliet,shakespheare ingin mengkomunikasikan penderitaan batin dan remaja yang sedang di landa cinta .betapa terharu dan pilu hati pembaca atau penonton(film) menyaksikan ke tragisan kedua pasangan itu yang akhirnya berakhir dengan kematian.dini ita bisa merasakan penderitaan - penderitaan yang terjadi pada kedua pasangan itu yang sedang bercinta akan tetapi penderitaan datang tak mengenal waktu.
pada waktu jaman nabi muhammad saw,beliau merasa betapa pedihnya penderitaan yan terjadi,namun penderitaan itu harus isa di hadapi oleh beliau.kita harus mengikuti beliau karena tak selamanya penderitaan itu kekal,dan setiap ada penderitaan pasti ada jalan untuk melepaskan penderitaan itu.dan pada waktu kcil beliau merasakan pendeitaan yang tak ada habisnya,beliau di tinggal meninggal oleh ayah dan ibunya kemudian beliau di asuh oleh pamannya.setelah itu pamannya juga meninggal dunia.jadi penderitaan itu adalah sesuatu yang tidak kita harapkan terjadi.
namun ada juga penderitaan yang di sebabkan karena akibat dari perbuatan orang itu sendiri,karena orang tersebut tidak menggunakan persepsinya.namun tah hanya persepsi tetapi melainkan orang tersebut tidak bisa menentuan progres ke depannya tetapi melainkan orang tersebut menderita karena adanya regresi(kemunduran).misalnya : orang tersebut bisa menderita miskin,kemiskinan nya itu di sebabkan karena tidak mau berusaha dan hanya bisanya berangan - angan.
ada berbagai macam penderitaan,yaitu :
1. Siksaan
Apabila berbicara tentang siksaan,
terbayang di benak kita sesuatu yang sangat mengerikan, bahkan mendirikan bulu
kuduk kita. Di dalam benak kita, terbayang seseorang yang tinggi besar, kokoh
kuat dan dengan muka yang seram sedang memegang cemeti yang siap mencambukkan
tubuh orang yang akan disiksa; atau ia memegang tang dan siap mencopot
kuku-kuku orang yang disiksa. Mungkin juga si penyiksa sedang merokok dan
bermaksud untuk menyulut sekujur tubuh orang yang sedang disiksa. Semua itu
dengan maksud agar orang yang disiksa itu memenuhi permintaan penyiksa atau
sebagai perbuatan balas dendam.
Siksaan semacam itu banyak terjadi dan banyak
dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama
dengan judul huruf besar, dan disertai gambar si korban.
Siksaan manusia juga menimbulkan kreativitas
bagi orang yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang
menyaksikan langsung atau tak langsung. Hal itu terbukti dengan banyaknya
tulisan, baik berupa berita, cerpen ataupun novel yang megisahkan siksaan.
Dengan membaca hasil seni yang berupa siksaan, kita akan dapat mengambil
hikmahnya. Karena kita dapat menilai arti manusia, harga diri, kejujuran,
kesabaran, dan ketakwaan, tetapi juga hati yang telah dikuasai nafsu setan,
kesadisan, tidak mengenal perikemanusiaan, dan sebagainya.
Kita dapat menilai diri kita sendiri, di mana
kita berdiri, di mana kita berpihak, dan sejauh mana ketakwaan kita.
2. Rasa
Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang penderita akibat
menderita suatu penyakit. Rasa sakit ini dapat menimpa setiap manusia.
Kaya-miskin, besar-kecil, tua-muda, berpangkat atau rendahan tak dapat
menghindarkan diri darinya. Orang bodoh atau pintar, bahkan dokter sekalipun.
Penderitaan, rasa sakit, dan siksaan
merupakan rangkaian peristiwa yang satu dan lainnya tak dapat dipisahkan
merupakan rentetan sebab akibat. Karena siksaan, orang merasa sakit; dan karena
merasa sakit, orang menderita. Atau sebaliknya, karena penyakitnya tak
sembuh-sembuh, ia merasa tersiksa hidupnya, dan mengalami penderitaan.
3. Neraka
Berbicara tentang neraka, kita selalu ingat
kepada dosa. Juga terbayang dalam ingatan kita, siksaan yang luar biasa, rasa
sakit dan penderitaan yang hebat. Jelaslah bahwa antara neraka, siksaan, rasa
sakit, dan penderitaan terdapat hubungan yang tak dapat dipisahkan satu sama
lain. Empat hal itu merupakan rangkaian sebab-akibat.
Manusia masuk neraka karena dosanya. Oleh
karena itu, bila kita berbicara tentang neraka tentu berkaitan dengan dosa.
Berbicara tentang dosa juga berbicara tentang kesalahan.
Pengertian Phobia
Secara umum, phobia adalah rasa
ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian, yang
ditandai dengan keinginan untuk ngejauhin sesuatu yang ditakuti itu.Bedanya
sama rasa takut biasa adalah, hal yang ditakuti sebenarnya nggak menyeramkan
untuk sebagain besar orang.Phobia terjadi karena adanya faktor biologis di
dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa
juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan
psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis.
3
Siksaan Yang Bersifat Psikis
- Kebimbangan,
terjadi pada saat seseorang tidak dapat menentukan pilihan yang ia ambil
atau tidak biasa mengambil keputusan.
- Kesepian,
merupakan perasaan sepi, sendiri, meskipun berada di tempat yang ramai.
- Ketakutan,
adalah reaksi emosional terhadap budaya.
Penyebab Seseorang Merasa
Ketakutan
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa
ketakutan, antara lain :
·
Claustrophobia dan Agoraphobia.
·
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan
tertutup, sedangkan Agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang
berada di tempat terbuka
·
Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tampat
yang tinggi. Hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada di tempat yang
yang tinggi, misalnya seseoarang harus melewati jermbatan yang sempit,
sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseoprang takut meniti dinding
tembok dibawahnya.
·
Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila
ia berada di tempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam kegelapan demikian
akan muncul sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri, orang yang demikian
menghendaki agar ruangan tempat tidur selalu dinyalakan lampu yang terang .
·
Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh
rasa sakit yang akan dialami seseoarng yang takut diinjeksi, ia sudah
berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya,Hal itu
disebabkan karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan
·
Kegagalan merupakan dari seseorang disebabkan
karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Seseorang
yang patah hati tidak mudah untuk bercinta lagi, karena takut dalam percintaan
berikutnya juga akan terjadi kegagalan, trauma yang pernah dialaminya telah menjadikan
dirinya ketakutan kalau sampai terulang lagi.
Kekalutan
Mental
Secara
sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan
bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang
mengalami kekalutan mental adalah :
- nampak pada
jasmani yang sering merasakan pusing, sesak nafas, demam, nyeri pada
lambung
- nampak
pada kejiwaan dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,
mudah marah
Dan
sebab – sebab timbulnya kekalutan mental adalah sebagai berikut :
- kepribadian
yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
- terjadi
konflik sosial budaya
- Cara
pematangan batin salah dengan memberi reaksi yang berlebihan terhadap
kehidupan sosial.
Ketakutan
mental yang dialami seseorang dapat mendorong ke arah positif maupun negatif.
Positif seperti trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar
tetap survive dalam hidup. Sedangkan yang berdampak negatif yaitu trauma yang
dialami seseorang diperlarut sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi,
yaitu tekanan batin akibat ketidaktercapaian apa yang diinginkan. Bentuk
frustasi antara lain :
- Agresi
berupa kemarahan yang melupa luap akibat emosi yang tak terkendali secara
fisik.
- Regresi
adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak – kanakan
- Fikasi
adalah peletakan pembatasan pada suatu pola yang sama (tetap) misalnya
membisu
- Proyeksi
merupakan usaha atau memproyeksikan kelemahan dan sikap – sikap sendiri
yang negative kepada orang lain.
- Identifikasi
adalah menyamakan diri sendiri dengan seseorang yang sudah sukses salam
imaginasinya.
- Narsisme
adalah self love berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya
superior daripada orang lain.
- Autisme
adalah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi
dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus
ke sifat sinting.
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Hubungan Antara Penderitaan
Dan Perjuangan
Setiap
manusia yang ada di dunia ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat
maupun yang ringan. Penderitaan adalah bagiuan kehidupan manusia yang bersifat
kodrati. Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan
masalah itu semaksimal munkgin apa tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya,
dengan budaya itulah ia berusdaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya
atau yang dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia kkreatif, baik bagi penderita
sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia
hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga
harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami
penderitaan tersebut. Katena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian
dari yang Maha Kuasa.
Pembebasan
dari penderitaan pada hakekatnya untuk meneruskan kelangsungan hidup. Caranya
manusia terssebut harus berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam
lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepada Tuhan
supaya kita bisa terhindar dari segala bahaya dan malapetaka. Manusia hanya
berencana tetapi Tuhan juga yang menentukan. Kelalaian manusia bisa menjadi
sumber dari segala penderitaan tersebut. Penderitaan yang terjadi selasin
dialami sendiri ole orang yang bersangkutan, tetpi juga bisa dialamai oleh
orang lain. Penderitaan juga bisa terjadi akibat kelalaian orang lain atau
penderitaan orang lain.
Hubungan Penderitaan,Media Massa Dan Seniman
Bagi media masa dan seniman
penderitaan dibuat melalui karya sastra yang dapat dikomunikasikan kepada
masyarakat sehingga ikut merasakan penderiaan tersebut. Dalam dunia modern
sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan
oleh kemajuan teknologi dan sebagainya.Penderitaan
yang terjadi di seluruh dunia merupakan salahs atu obyek sasaran media massa
untuk membuat berita,kemudian akan sampai ke seluruh penjuru masyarakat
termasukpara seniman yang kemudian akan mengapresiasikan rasasimpatinya melalui
karya seni
Mensejahterakan manusia dan
sebagian lainnya membuat manusia. Penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik
senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya
penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan
Nagasaki, kebocoran reaktor nuklir di Unisovyet, kebocoran gas beracun di
India. Penggunaan peluru kendali dalam perang Irak.
Beberapa sebab lain yang
menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang
dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan
Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di
Condet, meletusnya gunung Galunggung, perang Irak dan Iran.
Media masa merupakan alat
yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan
manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera
menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa
simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman
melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati
penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana
penderitaan anak yang bernama Arie Hanggara yang mati akibat siksaan orang
tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul Arie Hanggara.
Penyebab Penderitaan
Penyebab
penderitaan juga macam-macam. Ia datang kepada kita dalam bentuk sakit, gagal
dalam usaha, diperlakukan secara tidak adil, mengalami duka cita karena
kematian orang yang kita kasihi, musibah seperti bencana alam. Singkatnya ada
banyak penyebab penderitaan. Apa pun penyebabnya, penderitaan selalu ada. Ia
seperti bayang-bayang yang selalu menyertai hidup. Hanya orang yang sudah
meninggal saja yang tidak mengenal dan mengalami penderitaan. Atau mungkin juga
orang mati menderita. Kita belum tahu itu, karena kita belum mengalami sendiri.
Pengaruh Penderitaan
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan
sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap
negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa,
putus asa, ingin bunuh diri, Siakp ini diungkapkan dalam peribahasa “Sesal
dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna” ,”nasi sudah menjadi bubur”.
Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin
atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup,
bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri
dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap
positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap
keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin
paksa, anti ibu tiri,ia berjuang menentang kekerasan dan lain-lainnya
Apabila sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh
para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton
akan memberikan penilainnya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk
mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan
perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti
dengan keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus
disingkirkan.