RUANG
LINGKUP EKONOMI DAN PENENTUAN HARGA PENAWARAN DAN PERMINTAAN
DEFINISI
DAN METODOLOGI EKONOMI
DEFINISI
EKONOMI
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang
mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan
konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari
bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang
berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan,
aturan, hukum“. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah
tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli
ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam
bekerja.
DEFINISI
EKONOMI MENURUT PARA AHLI
ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab
adanya kekayaan negara
MILL J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran
dan penagihan
ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang
mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui
penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta
teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien
HERMAWAN KARTAJAYA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri
melekat diatasnya
PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh
manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk
memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh
masyarakat
METODOLOGI EKONOMI
Sering disebut sebagai The queen of social sciences,
ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk
menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II
merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika,
statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu
ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan
konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain.
Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua
makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam
analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama
didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen
yang berubah-ubah.
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan
berikut :
Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
Sumber daya tersedia secara terbatas.
Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa
alternatif penggunaan.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan
menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai
alternatif penggunaan (opportunity cost).
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan
menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
1. Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel
ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain :
pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang
beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran
internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah
ekonomi utama sebagai berikut :
Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan
di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan
keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang
belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau
terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil
khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun
dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan
pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade
off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
2. Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari
variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah
tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana
individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat
kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi
konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan
menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
Dilihat dari Ekonomi
Mikro Ekonomi Makro
Harga Harga
ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja) Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis Pembahasan
tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan
penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan
laba atau rugi perusahaan Pembahasan
tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional,
pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis Lebih
memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat
dicapai kombinasi yang tepat. Lebih
memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap
perekonomian secara keseluruhan
MASALAH POKOK EKONOMI DAN PENGARUH MEKANISME HARGA
MASALAH POKOK EKONOMI
Masalah pokok ekonomi dapat ditinjau dari 2 sudut
pandang:
Menurut Teori Klasik, yang dipelopori oleh Adam
Smith terdiri dari :
PRODUKSI, adalah segala tindakan yang ditujukan
untuk meningkatkan nilai guna / manfaat dari suatu barang.
Karena sifat manusia yang tidak pernah mengalami
tingkat kepuasan yang hakiki, maka berapapun yang diproduksi selalu tidak
pernah mencukupi kebutuhan manusia; sehingga selama itu pula produksi menjadi
masalah pokok ekonomi.
DISTRIBUSI, adalah segala kegiatan yang ditujukan
untuk menyampaikan atau menyalurkan barang hasil produksi dari produsen hingga
sampai ke tangan konsumen akhir/pemakai.
Yang termasuk kegiatan distribusi diantaranya :
Pengemasan, pensortiran/pemilahan, pengepakan, penyimpanan/pergudangan,
pengangkutan, dll
Distribusi dapat dibedakan menjadi 2 cara :
Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi
langsung disalurkan ke konsumen akhir/pemakai.
Distribusi tidak
langsung, dimana dalam penyalurannya melalui beberapa perantara, seperti
: agen, grosir, eksportir, importir, komisioner, makelar, pedagang eceran, dll.
Semakin panjang mata rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga yang
ditanggung konsumen akhir lebih mahal.
KONSUMSI,
adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau mengurangi nilai
guna suatu barang.
Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
Faktor Internal, seperti : pendapatan, selera
karakter, kepribadian, motivasi.
Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban,
lingkungan, status sosial, kebijakan pemerintah, dll.
Menurut Teori Modern
Menurut Paul A Samuelson, seorang pakar ekonomi,
membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu :
Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan
sumber daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi
sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang harus
diproduksi serta berapa jumlahnya.
Bagaimana proses produksinya (How) Hal ini sangat
tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap
wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal
dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan
teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang
ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom)
Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar
hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat
harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Menurut Richard Lipsey, menambahkan permasalahan
perokonomian secara makro, yaitu tingkat
inflasi, tingkat pengangguran dan kapasitas produksi.
PENGARUH MEKANISME HARGA
Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir
tahun 2007 telah mengakibatkan perlambatan ekonomi global secara bertahap.
Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa
krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Namun perlu diingat bahwa sebagian negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh
(energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan
negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan
berdampak pada permintaan barang-barang dari negara yang sedang tumbuh (emerging
countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai
sektor usaha, khususnya industri.
Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis
ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu
yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti
tingkat suku bunga perbankan yang terus menurun, meningkatnya suku bunga SBI,
inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin
bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa
indonesia sudah memasuki tahap recovery atau kebangkitan. Memang masih banyak
faktor lain yang mempengaruhi sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan
ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada
umumnya dapat dijadikan barometer.
SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem Perekonomian adalah cara suatu bangsa/negara
untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan
bagi rakyatnya.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi yang masih terikat dengan adat
istadat kebiasaan dan nilai budaya setempat.
Ciri-Ciri
Alat produksi sederhana
Jumlah barang/jasa rendah
Produktivitas rendah
Masih barter
Kegiatan ekonomi umumnya dibidang pertanian
Masyarakat sulit menerima perubahan
Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi yang memberi kebebasan kepada
masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya.
Ciri-Ciri
Hak milik perorangan diakui
Individu bebas melakukan kegiatan ekomomi
Jenis,jumlah,dan harga barang ditentukan kekuetan
pasar
Adanya persaingan bebas
Kegiatan ekonomi(produksi,distribusi,dan konsumsi)
diserahkan kepada swasta.
Misalnya Amerika Serikat dan Eropa
Sistem Ekonomi Sosialis (ETATISME)
Sistem Ekonomi yang seluruh kegiatan Ekonominya
direncanakan,dilaksanakan,dan diawasi
oleh pemerintah secara terpusat.
Ciri-Ciri
Alat-alat dan faktor produksi dikuasai negara
Kegiatan Ekonomi sepenuhnya diatur negara
Harga barang/jasa ditentukan pemerintah
Hak milik perorangan tidak diakui
Misalnya: Kuba, Korea, Eropa Timur dan RRC.
Sistem Ekonomi Campuran
Gabungan dari sistem perekonomian Liberal dan
sosialis.
Ciri-Ciri
Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh
swasata
Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran
tangan pemerintah
Ada persaingan serta masih ada control dari
pemerintah
Misalnya: Afrika, Amerika Latin dan Asia
http://carapedia.com/pengertian_definisi_ekonomi_menurut_para_ahli_info501.html
http://nurmanotes.blogspot.com/2012/03/metodelogi-ekonomi.html
Pengertian Permintaaan dan Penawaran
Pada masyarakaat modern seperti sekarang ini,
manusia akan membutuhkaan barang-barang yang dihasilkan oleh orang lain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan selalu berusaha untuk memperoleh
barang-barang yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan tingkat kemampuan
untuk membelinya.
Pendapatan seseorang merupakan daya beli terhadap
barang yang dihasilkan oleh orang lain. hal ini mengakibatkan timbulnya permintaan
akan barang dan jasa oleh orang yang ingin memiliki barang dan jasa tersebut.
Permintaan dalam isitilah ekonomi disebut demand adalah jumlah barang dan jasa
yang berada di pasar dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu yang akan
dibeli oleh konsumen.
Penawaran adalah setiap produsen yang menghasilkan
barang dan jasa tertentu dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dengan cara
menjual hasil produk tersebut. Kekuatan produsen menyediakan barang di pasar
untuk dijual merupakan kegiatan penawaran. Penawaran adalah tersedianya baran
gatau jasa di pasar untuk dijual pada saat tertentu dengan tingkat harga
terpentu pula.
Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli
dalam permintaan suatu barang, sedangkan teori penawaran menjelaskan sifat para
penjual dalam penawaran suatu barang. Teori permintaan yang menjelaskan sifat
hubungan antara jumlah permintaan barang dan harganya dikenal dengan hukum
permintaan yang berbunyi: “makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang diminta; sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin
banyak jumlah barang yang diminta”. Teori penawaran yang yang menjelaskan sifat
hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan harganya dikenal dengan hukum
penawaran yang berbunyi : “makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah
barang yang ditawarkan oleh para penjual; sebaliknya makin rendah harga suatu
barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan”. Dengan menghubungkan
permintaan pembeli dan penawaran penjual akan dapat ditentukan harga pasar dan
jumlah barang yang dijual-belikan.
Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli
atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah
barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka
jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan
jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga
barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang
diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli
konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen
mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan
hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada
sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam
berdasarkan tingkat harga yang ada, ini dapat terilustrasikan dalam tabel dan
grafik.
Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke
kanan bawah, maksudnya apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah barang
dan jasa yang diminta akan mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat
dilihat, bila si ibu membeli telur dari 3kg menjadi 4kg karena harganya turun
menjadi Rp. 8.850, maka kita tidak menyebutnya sebagai kenaikan permintaan
tetapi kenaikan jumlah barang yang diminta, karena kenaikan masih berada pada
pada satu kurva permintaan yang sama.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya:
Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan
jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan
mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap
telepon genggam.
Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan
diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa
dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa
yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan.
Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket
kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat
transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal
dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya
saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak
tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak
tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
Perkiraan harga di masa datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus
mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah
jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen
memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka
akan memborong sembako tersebut hari ini.
Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara
mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan
mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen
bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah
menetapkan harga pokok.
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang
ditawarkan pada tingkat harga tertentu
dan waktu tertentu.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga
mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila
tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum
penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat
harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang
yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan
hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada
berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada
sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah
pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan
atas, artinya apabila harga pakaian batik naik maka jumlah pakaian batik yang
ditawarkan ikut mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat, bila
harga pakaian batik dari Rp.500.000 menjadi Rp. 650.000 maka terjadi penambahan
penawaran sebanyak 10 yaitu dari 15 menjadi 25.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran,
diantaranya:
Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan
tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam
jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan
pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam
jumlah yang lebih besar lagi.
Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan
maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan
beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.
Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan
berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya
permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat,
biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen
akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan
masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa
naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan
atau beralih pada usaha lain.
Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai
pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang
ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada
keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap
barang dan jasa yang ditawarkannya.
Sumber(www.e-dukasi.net)
Penentuan Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga
ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan
dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar
merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di
mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika
keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan
lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Matematik
Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara
matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran
secara serentak atau simultan.
CONTOH :
Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq
Persamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq
Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan
penawaran atau
Qd = Qs.
1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 = 0,002 Pq
Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).
Penentuan Harga Keseimbangan (Eqilibrium Price).
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis,
sebab barang ekonomis adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya
diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai
tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga
merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu
sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk
secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik
menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual
dengan penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga
keseimbangan dapat diartikan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva
permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan
di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual
(produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.
Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan
bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam
menentukan harga.
sumber :
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/pengertian-permintaan-dan-penawaran.html
http://jausaja.wordpress.com/2011/04/10/penentuan-harga-keseimbangan/